Mempersiapkan LC Data

Pada masa sekitar tahun 1970-an ketika Telex masih menjadi andalan dalam pengiriman dan penerimaan berita baik untuk perorangan maupun perusahaan, termasuk dalam pengiriman dan penerimaan Telegram, berdampak pada Traffic Telex yang cukup tinggi yang antara lain disebabkan karena pendudukan Selector (saat Sentral Telex masih menggunakan Sentral TW-39 yang masih menggunakan Teknology Step-By-Step) dan Trunk yang tersedia.

Hal ini berdampak pada saat akan melakukan panggilan, setelah menekan tombol Start sebelum memulai memutar nomor yang dipilih ataupun sesudah selesai memutar nomor yang dituju akan mendapat jawaban NC yang berarti No Circuit. Untuk pengguna jasa Telex yang traffic nya tinggi, kondisi ini menyebabkan "kerugian" yang cukup besar karena tidak bisa menyampaikan Informasi atau Data yang diperlukan sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Saat aku masih bertugas di Kandatex Palembang di sekitar tahun 1974 - 1975, ada dua perusahaan besar saat itu yang traffic telex nya tinggi sekali, yaitu PT PUSRI yang menggunakan Telex untuk komunikasi antara Pabrik yang ada di Palembang dengan Kantor Pusatnya yang berada di Jakarta dan satu lagi adalah PT Pertamina yang menghubungkan daerah produksinya di Plaju dan Sungai Gerong ke Kantor Pusat Pertamina di Jakarta.

Untuk mengatasi traffic-jam yang terjadi dengan keterbatasan sarana saat itu, operator telex Pusri biasanya sudah melakukan call mulai jam 7 pagi dan di "hold" sampai dengan jam 12 (saat jam istirahat) lalu sejak jam 13 melakukan call lagi dan di hold sampai jam 17 atau sampai habisnya berita yang akan dikirim atau diterima. Hal ini tentunya untuk pelanggan menjadi kendala dengan adanya "Beban Tagihan" pemakaian Telex yang besar akibat pendudukan sirkit telex yang ada dalam waktu yang lama (Holding Time nya tinggi). Dampak dari hal ini, untuk solusinya akhirnya dilipih penggunaan Leased Channel Telex (LC Telex) antara Pabrik Pusri di Palembang dengan Kantor Pusat nya di Jakarta.

Penyiapan LC Data untuk Telex saat itu tidak lah semudah seperti sekarang, khususnya dalam hal penyediaan jaringan phisik antara pelanggan sampai ke Kantor Telegrap yang ada. Untuk Jaringan Telex & LC Data memiliki kriteria khusus antara lain Redaman Saluran, Tahanan Isolasi, Tahanan kawat a dan b termasuk Distorsi saluran harus semua sesuai standard yang ditentukan apalagi saat itu Kabel kertas masih digunakan sehingga paling tidak cukup "mempersulit" dalam mencari jaringan yang baik dan sesuai untuk digunakan LC Data.

Saat itu biasanya, kita mengadakan pengukuran sendiri jaringan phisik yang di alokasikan untuk LC Data. Dengan bersenjatakan alat ukur "Megger" (merk alat ukur yang salah kaprah jadi nama alat ukur) kita mengadakan pengukuran dari MDF mini Kantor Telex menuju MDF Kantor Telepon lalu menuju ke arah Pelanggan. Hal ini yang membuat "lama" nya waktu untuk penyiapan dan penyediaan saluran untuk LC Data karena terkadang saluran yang sudah di alokasikan harus diganti berulang kali karena tidak memenuhi persyaratan teknis yang diminta. Bahkan bukan tidak mungkin, penyiapan jaringan menjadi terkendala ketika tidak ada jaringan yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang diminta sehingga "terpaksa" harus menunggu perbaikan saluran dari rekan-rekan jaringan telepon saat itu. Ada satu keuntungan psikologis saat itu, karena Jaringan Telex atau Data merupakan Prioritas Utama baik dalam penyediaan maupun perbaikan maka penyiapan jaringan untuk LC Data biasanya mendapatkan dukungan dan bantuan Penuh dari rekan-rekan di Dinas Luar Kandapon (sebutan untuk Dinas Jaringan saat itu).

Bila jaringan end-to-end sudah selesai disiapkan bukan berarti pekerjaan selesai, tugas selanjutnya memberitahu Seksi Data di Subdin Telegrap DINTEKTRAGRAP Jakarta (bayangkan, saat itu untuk menangani Data di seluruh Indonesia hanya ditangani oleh unit kerja setingkat Seksi) untuk mengadakan pengukuran selanjutnya dengan menggunakan alat ukur yang lebih lengkap. Apabila hasil ukurnya sudah memenuhi standard dan setelah rekan-rekan dari Seksi Data memberikan persetujuan kualitas jaringan, barulah LC Data tersebut bisa digunakan dan siap untuk dioperasikan.

Mungkin kalau dipandang dengan sudut pandang saat ini, proses yang dijalankan diatas sangat merepotkan dan rumit, tapi memang begitulah prosedur kerja yag harus dilakukan saat itu khususnya dalam hal penyediaan dan penyiapan jaringan untuk LC Data yang pernah aku alami saat masih bertugas di Kandatex Palembang.

0 comments: