Di-Isengin Teman Sentral

Diawal-awal ketika aku mulai bekerja di Palembang ditahun 1974, untuk komunikasi telepon sudah menggunakan sistim Sentral Telepon Otomat, yang saat itu menggunakan sentral telepon type ARF-xxx (type lengkapnya aku lupa) untuk Sentral Lokal-nya dan type ARM-xxx untuk Sentral SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh). Namun untuk sentral SLJJ nya belum difungsikan karena sistem transmisi yang digunakan saat itu Trans Sumatra Microwave (TSMW) belum selesai seluruh pembangunannya, sehingga untuk komunikasi SLJJ dilakukan secara manual dengan menggunakan jasa operator yang lebih dikenal dengan sebutan Interlokal (100).

Nah, cerita tentang "Diisengin Teman Sentral" ini berawal ketika aku yang bekerja di Sentral Telex Kantor Telegrap & Telex (KANDATEX) Palembang, kebagian masuk Dinas Siang sedangkan teman-teman lain yang tinggal serumah yang bekerja di Sentral ARM dan di Dinas Luar (Dinas Jaringan Akses sebutan sekarang) Kantor Daerah Telepon (KANDAPON) Palembang dan Stasiun Radio Microwave (SROM) Palembang masuk Dinas Pagi semua.

Risiko yang masuk Dinas Siang, kebagian untuk bersih-bersih rumah dan menyiapkan nasi untuk makan siang teman-teman yang masuk Dinas Pagi. Setelah selesai beres-beres, biasanya aku menghubungi atau ngobrol dengan teman teman baik cowok maupun cewek melalui telepon yang ada dirumah. Kebetulan dirumah kontrakan, kami diberikan fasilitas Telepon Dinas, karena "kebetulan" kami saat itu merupakan "pejabat-pejabat" kecil yang bertanggung jawab atas kelancaran telekomunikasi di Kota Palembang dan sekitarnya sehingga harus siap dan stand-by 24 jam penuh bila ada masalah atau gangguan teknis.

Suatu saat ketika aku sedang bicara dengan seorang teman cewek, tiba-tiba tersambung dengan pembicaraan lain yang juga cowok dan cewek. Aku kaget karena kejadiannya tiba-tiba sekali, dan sebagai "orang teknis" aku langsung berpikir pasti ada gangguan yang menyebabkan terjadi nya percakapan saling-silang (cross connection) tersebut. Saat itu aku berpikir pasti ada masalah dengan jaringan dan tidak terpikir masalah datangnya dari sentral karena saat itu sentral telepon yang digunakan masih relatif baru pengoperasiannya.

Namun kemudian "rahasia" terjadi nya "percakapan saling-silang (cross connection)" yang aku alami "terbuka" ketika aku beberapa kali dicandain oleh teman-teman yang bekerja di sentral. Dengan kemampuan teknis mereka dan juga fasilitas teknis yang ada pada sentral, rupanya dimanfaatkan oleh teman-teman di sentral untuk ngerjain aku. Dan rupanya teman-teman yang bekerja di Jaringan juga ada yang "dikerjain", maklum saat itu kami semua masih bujangan jadi saling "ngeledek" menjadi hal yang biasa. Selanjutnya, kalau sedang dirumah dan aku memakai telepon harus selalu waspada supaya tidak "dikerjain" teman-teman sentral lagi.

0 comments: