"Perjalanan Rahasia"

Cerita ini berawal ketika aku iseng mencari informasi tentang Pemilu tahun 1997 melalui Google. Dari info tersebut aku mencoba mengingat kembali Pemilu yang diadakan pada tanggal 29 Mei 1997. Sebagai salah satu Penanggung Jawab Teknis Fasilitas Telekomunikasi (FasTel) Pemilu, aku harus senantiasa bertanggung jawab atas kesiapan teknis seluruh perangkat yang digunakan untuk menyalurkan hasil perhitungan suara dari seluruh Indonesia menuju Kantor Lembaga Pemilihan Umum (KPU sekarang) di Jl. Imam Bonjol Jakarta Pusat. Konsekwensinya, aku harus selalu berada di Jakarta sampai hari H pelaksanaan Pemilu tersebut. 

Namun kondisi ini ternyata kemudian berubah, ketika di awal bulan April 1997 aku dipanggil Manager SENTRADAYA sebagai atasanku dimana saat itu aku sebagai Asman Transmisi, menawarkan aku untuk menggantikan beliau untuk melakukan Perjalanan Dinas ke Luar Negeri. Awalnya aku terkejut, karena Perjalanan ke Luar Negeri pasti siapa saja akan menginginkannya dan aku tiba-tiba saja diberi penawaran untuk ke Luar Negeri. Kala itu aku mencoba menolak karena merasa bertanggung jawab atas semua Fastel Pemilu yang sudah digelar dan juga sudah mendekati hari H nya. Namun Managerku bersedia "mengganti" kan tanggung jawabku selama aku di luar negeri bahkan aku diminta untuk "tutup mulut" agar tidak melaporkan ke Kantor Wilayah dan Kantor Pusat tentang rencana ini karena apabila para Pejabat ini mengetahui aku pergi keluar Jakarta pasti akan TIDAK DIIJINKAN. (Pejabat Kantor Wilayah dan Kantor Pusat sudah mengetahui bahwa akulah Penanggung Jawab Utama semua Fastel Pemilu yang menuju KPU).

Kemudian dengan gerak cepat aku mencoba menyelesaikan pembuatan Paspor sebagai prasyarat untuk membuat Visa dari Negara-negara yang akan dikunjungi yaitu Spanyol, Italia dan Perancis. Alhamdulillah semua dokumen sebagai persyaratan administrasi bisa aku selesaikan sesuai target waktunya dan akhirnya tanggal 27 April 1997 malam aku berangkat bersama beberapa rekan yang telah ditunjuk mengikuti Perjalanan Dinas ini menuju Madrid, Spanyol dengan menggunakan Air France. Selanjut nya pada tanggal 30 April 1997 terbang lagi menuju Milan, Italia dan pada tanggal 2 Mei 1997 terbang lagi menuju Paris, Perancis dan akhirnya pada tanggal 4 Mei 1997 terbang kembali ke Jakarta. 

Walaupun Perjalanan ini adalah Rahasia untuk-ku mengingat tanggung jawab yang cukup berat dan harus "sementara aku tinggalkan" akhirnya para Pejabat yang berkepentingan dengan Fastel Pemilu baik di Kantor Wilayah maupun Kantor Pusat mengetahui juga "Perjalanan Rahasia" yang aku lakukan. Maklum, yang harusnya di "konsinyir" hanya aku sendiri dari sekian banyak peserta perjalanan ini. Namun beliau-beliau memaklumi karena mengetahui aku mempersiapkan Fastel ini sejak tahun 1995 dengan diadakan Gladi beberapa kali dan akhirnya pelaksanaan Pemilu 1997 berhasil dengan Sukses dan penyaluran hasil perhitungan suara juga dapat dilaksanakan dengan cepat dan terkompulasi di KPU tanpa kendala sedikitpun.

1 comments:

Anggi Setyawan said...

catatan2nya inspiratif.
Kunjungan pertama kali nih. Salam kenal ya pak.