Yang Aneh Tapi Nyata (2)

Ketika aku bertugas di KDJS, diawal aku mulai bekerja nampaknya situasi nya biasa-biasa saja. Hal-hal yang aneh mulai terasa ketika aku mulai bekerja sampai malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan rutinku. Suasana terasa aneh umumnya menjelang datangnya waktu magrib, dimana saat-saat itu aku mulai mencium berbagai "wewangian" yang khas di sekitar ruang kerjaku dan tidak tercium di tempat lainnya.

Situasi ruang kerja juga "mendukung" munculnya rasa tidak nyaman, karena ruangan yang satu dan lainnya di sekat-sekat sehingga tidak bisa saling melihat dengan teman lain yang berada diruangan yang lain. Saat itu di lantai 5 dimana aku bekerja, ada ruang kerja Kasubdin Pemeljar dan Kasubdin Adlogjar beserta staf nya masing-masing.

"Kejutan" pertama yang aku alami, ketika disatu saat menjelang magrib, ketika aku sedang berdiskusi tentang pekerjaan dengan Asman Pemeljar beserta stafnya tiba-tiba seseorang yang awalnya tidak jelas lari dengan cepatnya meninggalkan ruangan di lantai lima. Usut punya usut rupanya dia lari karena katanya mencium bau yang aneh di ruangan kerja nya padahal orang ini sudah lebih dulu bekerja di lantai tersebut dibandingkan aku sehingga logika nya orang tersebut "seharusnya" sudah lebih "tegar" dibandingkan aku.

Demikian juga aku sering mencium bau "wewangian" tersebut di beberapa ruangan kerja dilantai lainnya di gedung yang sama. Menurut beberapa rekan yang sudah lama bekerja di gedung itu, muncul nya bau "wewangian" tersebut mulai muncul ketika ada seorang karyawan yang meninggal dunia mendadak karena sakit di salah satu lantai gedung tersebut.

Bau "wewangian" tersebut kemudian menghilang ketika ruangan kerjaku dan ruangan lainnya di renovasi sehingga ruangan kerja lebih "terbuka" dan lebih nyaman untuk bekerja. Namun gangguan untuk mengalami hal-hal yang aneh tidak berhenti begitu saja. Muncul lagi hal yang aneh ketika disuatu saat ada karyawan dari bagian lain meninggal dunia di sekitar kantor karena kecelakaan.

Hal-hal yang aneh mulai terjadi ketika kaum wanita mulai "ketakutan" kalau ke kamar kecil. Mereka kalau ke kamar kecil pasti "berombongan" walaupun disiang hari sekalipun. Aku sendiri mulai merasakan kalau di sore hari sesudah waktu Ashar sampai menjelang Magrib. Kalau mau ke kamar kecil dan kemudian mengambil wudhu mau shalat pasti merasakan sesuatu dan bulu kuduk pasti berdiri (untuk hal-hal seperti ini aku memang bisa "merasakan" tapi tidak bisa "melihat").

Selanjutnya, "gangguan" akan mulai muncul dalam arti sesungguhnya ketika aku melaksanakan shalat magrib diruang kerjaku. Ditengah aku shalat, selalu akan muncul ketukan di kaca jendela dari arah luar yang seperti diketuk dengan menggunakan koin uang logam yang terus menerus terdengar sampai aku selesai melaksanakan shalat bahkan terkadang sampai shalat sudah selesaipun masih terdengar. Kalau aku mendatangi arah suara itu terdengar, ketukan itu pasti berhenti tapi ketika aku meninggalkan jendela itu pasti terdengar ketukan itu lagi.

Entah apa maksudnya ketukan itu, tapi ketika kemudian aku mengatakan jangan mengganggu aku lagi karena alam kita sudah berbeda suara itu mulai menghilang. Selanjutnya munculnya hanya kadang-kadang saja dan terkadang hanya sebentar saja "mengetuk" jendela nya dan kemudian hilang sama sekali. Sampai kemudian aku dimutasikan ke bagian lain dan juga ruangannya lain dan sampai pensiun aku tidak pernah mengalami hal-hal yang Aneh tapi Nyata ini lagi.

5 comments:

Juliana Dewi K said...

Apa kabar,Ki? sudah lama gak berkunjung ke sini. Mampir ke blog-ku ya,Ki...

Dhani said...

beehh.. serem amat ki cerita nya.. jadi serem juga..

NeNi said...

Halo Aki.. masih tetap aktif nge-blog yaa.. :)

el-milia said...

just visiting your site

ppp said...

kunjungan perdana gan, blognya mantap dan bagus
jangan lupa mampir gan, ditungggu follownya